Twitter

Jumat, 20 Maret 2015

Shawshank Redemtion , Film dengan Rating Tertinggi

Halo para pembaca blogger, bagaimana hari kalian? yah akhirnya dpt posting lagi di blog ini stelah sekian lama saat negara api menyerang *alaahh . Oke , kali ini saya mau cerita sedikit tentang film terbaik yg pernah saya tonton. Yah film ini sudah lama saya tonton sih , dan film ini juga film yang tayang perdana pada tahun 1994, buset gue aja belum lahir waktu itu hhaha. jadi film ini berjudul "SHAWSHANK REDEMTION". Mungkin sebagian dari kalian tau, tapi gak cukup bnyak yang tau film ini. Ini adalah film dengan rating tertinggi di IMDb yaitu 9.2. Edan bukan, film ini bagus bngt, latarnya di sesuaikan banget dengan waktu ceritanya.

SEDIKIT SINOPSIS DARI SHAWSHANK REDEMTION

Andy Dufresne – baca: Andy Dufreyn (Tim Robbins), adalah seorang narapidana yang dipenjara atas kejahatan yang tidak dia lakukan. Bisa dikatakan dia adalah korban dari hukum yang tidak dijalankan secara adil, juga ditambah dengan pengacara yang tidak becus. Dia dipenjara atas tuduhan bahwa dia telah membunuh dua orang warga sipil. Memang, di film itu, istri nya selingkuh dengan orang lain, dan Andy juga sebenarnya kecewa dengan itu. Tapi kenyataannya bukan Andy yang membunuh istri dan lelaki selingkuhannya. Andy dijatuhi hukuman puluhan tahun penjara.
Dipenjara, Andy bertemu dengan beberapa narapidana lain yang kemudian menjadi kawan baiknya. Andy yang dulunya bekerja sebagai bankir ini pernah membantu seorang petinggi penjara bebas dari pajak. Dan sejak itu popularitasnya didalam penjara mulai meningkat. Dia mulai menghitung pajak beberapa pegawai dalam penjara, bahkan sampai pegawai dari penjara lain. Andy bukan hanya menjadi penghitung pajak yang ulung, dia juga menjadi penasihat keuangan yang handal. Sang kepala penjara semakin percaya padanya.
Andy membawa banyak perubahan yang baik bagi penjara Shawshank. Namun, dia juga menjadi incaran kawanan beberapa narapidana lain yang “suka” padanya. Mereka ingin menindas Andy untuk melakukan hal-hal asusila. Andy hampir selalu lolos dari mereka. Suatu ketika Andy babak belur karena kawanan itu. Sipir penjara yang menjadikan Andy sebagai penasihat keuangannya marah besar, dan menghajar kembali orang yang menganiaya Andy.
Andy berkawan baik dengan Red (Morgan Freeman) dkk. Mereka selalu berbagi cerita satu sama lain. Red adalah seorang penyelundup barang dari luar masuk ke penjara. Barang-barang seperti rokok, poster, sampai palu bisa dia selundupkan kedalam penjara. Dia menyogok sipir untuk itu.

Karena kejeniusan Andy, kepala penjara, Warden Norton mempercayakan semua urusan keuangan penjara kepada Andy. Andy melakukan semua perintahnya dengan baik. Karena jasa Andy, penjara mendapatkan banyak bantuan finansial dan non finansial dari luar. Hasilnya berupa buku-buku, piringan hitam, juga uang untuk pendanaan penjara.
Semakin lama, semakin banyak uang yang masuk. Hal ini sejalan dengan rencana Norton untuk menyelewengkan uang itu, dan Andy melakukan perintah dari Norton dengan baik. Norton suka dengan rencana Andy yang menciptakan identitas palsu sebagai akun pemilik uang-uang itu di Bank. Andy menciptakan identitas itu tanpa harus melanggar peraturan pemerintah. Ini adalah spesialisasi Andy.

Warden Norton
Penjara menerima banyak tahanan baru yang menggantikan tahanan yang selesai masa penahanannya. Tommy (Gill Bellows) adalah salah satunya. Tommy adalah seorang residivis muda. dia sudah sering keluar masuk penjara. Tak lama kemudian Tommy menjadi akrab dengan kelompok Red yang didalamnya juga ada Andy. Pada suatu kesempatan, Tommy bercerita mengenai kenapa dia bisa masuk penjara. Dia menjelaskan semuanya. Tommy penasaran bagaimana bisa orang seperti Andy masuk penjara? Dan tidak lama kemudian Tommy juga tahu kenapa demikian.
Dari cerita tersebut, Tommy merasa ada kejanggalan. Dia pernah satu penjara dengan seseorang yang mengaku membunuh sepasang lovers yang sedang bercinta. Si laki-laki adalah pe golf pro, dan si wanita adalah istri seorang bankir. Andy memastikan cerita itu, dan mendapati bahwa cerita itu benar adanya.

Emosi Andy sudah tidak tertahankan. Dia sudah beberapa tahun dipenjara, sedangkan dia tidak bersalah. Kali ini Andy berupaya untuk meyakinkan Norton untuk membebaskannya berdasarkan kesaksian Tommy. Norton murka, karena ini bisa merusak rencananya untuk bisa pensiun kaya raya dengan uang hasil penyelewengannya. Tommy kemudian dibunuh oleh sipir suruhan Norton. Semua narapidana tahu kalau kematian Tommy itu janggal. Dan Andy kena sanksi kurungan yang lama dalam ruangan sempit.
Setelah bebas dari sanksi nya, Andy merencanakan sesuatu. Andy memesan tali kepada Red. Red khawatir dengan benda yang dipesan si Andy, dia takut jangan sampai Andy berniat untuk bunuh diri. ternyata tidak demikian.
Andy kembali melakukan perintah Norton dengan baik. Menghitung dan menyimpan uang nya dalam brankas juga menyemir sepatu Norton. Andy kembali kedalam sel nya dengan tidak mendapat kecurigaan dari sipir penjara.

Selanjutnya...... yah kagak seru dong kalo di ceritain, langsung aja deh kalian tonton ni film, kalian bakal terkesima dengan film yang berdurasi 2jam ini, namun film ini tidak membosankan.  Setelah kalian menonton film ini rasanya akan terbayar dengan kekaguman dalam film ini. 
Beberapa screenshot dari film ini...









Yah sekian dulu ya, semoga kalian terhibur dan sampai ktmu lagi di postingan selanjutnya. byeee~
Baca Terusannya »»  

Jumat, 16 Januari 2015

Pengorbanan , Kisah Inspratif Pengorbanan Wanita Menjual "Tahta"nya


Wanita itu berjalan agak ragu memasuki hotel berbintang lima . Sang petugas satpam yang berdiri di samping pintu hotel menangkap kecurigaan pada wanita itu. Tapi dia hanya memandang saja dengan awas ke arah langkah wanita itu yang kemudian mengambil tempat duduk di lounge yang agak di pojok.
Petugas satpam itu memperhatikan sekian lama, ada sesuatu yang harus dicurigainya terhadap wanita itu. Karena dua kali waiter mendatanginya tapi, wanita itu hanya menggelengkan kepala. Mejanya masih kosong. Tak ada yang dipesan. Lantas untuk apa wanita itu duduk seorang diri. Adakah seseorang yang sedang ditunggunya.
Petugas satpam itu mulai berpikir bahwa wanita itu bukanlah tipe wanita nakal yang biasa mencari mangsa di hotel ini. Usianya nampak belum terlalu dewasa. Tapi tak bisa dibilang anak-anak. Sekitar usia remaja yang tengah beranjak dewasa.
Setelah sekian lama, akhirnya memaksa petugas satpam itu untuk mendekati meja wanita itu dan bertanya:
” Maaf, nona … Apakah anda sedang menunggu seseorang? ”
” Tidak! ” Jawab wanita itu sambil mengalihkan wajahnya ke tempat lain.
” Lantas untuk apa anda duduk di sini?”
” Apakah tidak boleh? ” Wanita itu mulai memandang ke arah sang petugas satpam..
” Maaf, Nona. Ini tempat berkelas dan hanya diperuntukan bagi orang yang ingin menikmati layanan kami.”
” Maksud, bapak? ”
” Anda harus memesan sesuatu untuk bisa duduk disini ”
” Nanti saya akan pesan setelah saya ada uang. Tapi sekarang, izinkanlah saya duduk di sini untuk sesuatu yang akan saya jual ” Kata wanita itu dengan suara lambat.
” Jual? Apakah anda menjual sesuatu di sini? ”
Petugas satpam itu memperhatikan wanita itu. Tak nampak ada barang yang akan dijual. Mungkin wanita ini adalah pramuniaga yang hanya membawa brosur.
” Ok, lah. Apapun yang akan anda jual, ini bukanlah tempat untuk berjualan. Mohon mengerti. ”
” Saya ingin menjual diri saya, ” Kata wanita itu dengan tegas sambil menatap dalam-dalam kearah petugas satpam itu.
Petugas satpam itu terkesima sambil melihat ke kiri dan ke kanan.
” Mari ikut saya, ” Kata petugas satpam itu memberikan isyarat dengan tangannya.
Wanita itu menangkap sesuatu tindakan kooperativ karena ada secuil senyum di wajah petugas satpam itu. Tanpa ragu wanita itu melangkah mengikuti petugas satpam itu.
Di koridor hotel itu terdapat kursi yang hanya untuk satu orang. Di sebelahnya ada telepon antar ruangan yang tersedia khusus bagi pengunjung yang ingin menghubungi penghuni kamar di hotel ini. Di tempat inilah deal berlangsung.
” Apakah anda serius? ”
” Saya serius ” Jawab wanita itu tegas.
” Berapa tarif yang anda minta? ”
” Setinggi-tingginya. .’ ‘
” Mengapa?” Petugas satpam itu terkejut sambil menatap wanita itu.
” Saya masih perawan ”
” Perawan? ” Sekarang petugas satpam itu benar-benar terperanjat. Tapi wajahnya berseri. Peluang emas untuk mendapatkan rezeki berlebih hari ini..
Pikirnya
” Bagaimana saya tahu anda masih perawan?”
” Gampang sekali. Semua pria dewasa tahu membedakan mana perawan dan mana bukan.. Ya kan …”
” Kalau tidak terbukti? ”
” Tidak usah bayar …”
” Baiklah …” Petugas satpam itu menghela napas. Kemudian melirik ke kiri dan ke kanan.
” Saya akan membantu mendapatkan pria kaya yang ingin membeli keperawanan anda. ”
” Cobalah. ”
” Berapa tarif yang diminta? ”
” Setinggi-tingginya. ”
” Berapa? ”
” Setinggi-tingginya. Saya tidak tahu berapa? ”
” Baiklah. Saya akan tawarkan kepada tamu hotel ini. Tunggu sebentar ya. ”
Petugas satpam itu berlalu dari hadapan wanita itu.
Tak berapa lama kemudian, petugas satpam itu datang lagi dengan wajah cerah.
” Saya sudah dapatkan seorang penawar. Dia minta Rp. 5 juta. Bagaimana? ”
” Tidak adakah yang lebih tinggi? ”
” Ini termasuk yang tertinggi, ” Petugas satpam itu mencoba meyakinkan.
” Saya ingin yang lebih tinggi…”
” Baiklah. Tunggu disini …” Petugas satpam itu berlalu.
Tak berapa lama petugas satpam itu datang lagi dengan wajah lebih berseri.
” Saya dapatkan harga yang lebih tinggi. Rp. 6 juta rupiah. Bagaimana? ”
” Tidak adakah yang lebih tinggi? ”
” Nona, ini harga sangat pantas untuk anda. Cobalah bayangkan, bila anda diperkosa oleh pria, anda tidak akan mendapatkan apa apa. Atau andai perawan anda diambil oleh pacar anda, andapun tidak akan mendapatkan apa apa, kecuali janji. Dengan uang Rp. 6 juta anda akan menikmati layanan hotel berbintang untuk semalam dan keesokan paginya anda bisa melupakan semuanya dengan membawa uang banyak. Dan lagi, anda juga telah berbuat baik terhadapsaya. Karena saya akan mendapatkan komisi dari transaksi ini dari tamu hotel. Adilkan. Kita sama-sama butuh … ”
” Saya ingin tawaran tertinggi … ” Jawab wanita itu, tanpa peduli dengan celoteh petugas satpam itu.
Petugas satpam itu terdiam. Namun tidak kehilangan semangat.
” Baiklah, saya akan carikan tamu lainnya. Tapi sebaiknya anda ikut saya. Tolong kancing baju anda disingkapkan sedikit.Agar ada sesuatu yang memancing mata orang untuk membeli. ” Kata petugas satpam itu dengan agak kesal.
Wanita itu tak peduli dengan saran petugas satpam itu tapi tetap mengikuti langkah petugas satpam itu memasuki lift.
Pintu kamar hotel itu terbuka. Dari dalam nampak pria bermata sipit agak berumur tersenyum menatap mereka berdua.
” Ini yang saya maksud, tuan. Apakah tuan berminat? ” Kata petugas satpam itu dengan sopan.
Pria bermata sipit itu menatap dengan seksama ke sekujur tubuh wanita itu …
” Berapa? ” Tanya pria itu kepada Wanita itu.
” Setinggi-tingginya ” Jawab wanita itu dengan tegas.
” Berapa harga tertinggi yang sudah ditawar orang? ” Kata pria itu kepada sang petugas satpam.
” Rp.. 6 juta, tuan ”
” Kalau begitu saya berani dengan harga Rp. 7 juta untuk semalam. ”
Wanita itu terdiam.
Petugas satpam itu memandang ke arah wanita itu dan berharap ada jawaban bagus dari wanita itu.
” Bagaimana? ” tanya pria itu.
”Saya ingin lebih tinggi lagi …” Kata wanita itu.
Petugas satpam itu tersenyum kecut.
” Bawa pergi wanita ini. ” Kata pria itu kepada petugas satpam sambil menutup pintu kamar dengan keras.
” Nona, anda telah membuat saya kesal. Apakah anda benar benar ingin menjual? ”
” Tentu! ”
” Kalau begitu mengapa anda menolak harga tertinggi itu … ”
” Saya minta yang lebih tinggi lagi …”
Petugas satpam itu menghela napas panjang. Seakan menahan emosi. Dia pun tak ingin kesempatan ini hilang.
Dicobanya untuk tetap membuat wanita itu merasa nyaman bersamanya.
” Kalau begitu, kamu tunggu di tempat tadi saja, ya. Saya akan mencoba mencari penawar yang lainnya. ”
Di lobi hotel, petugas satpam itu berusaha memandang satu per satu pria yang ada. Berusaha mencari langganan yang biasa memesan wanita melaluinya. Sudah sekian lama, tak ada yang nampak dikenalnya. Namun, tak begitu jauh dari hadapannya ada seorang pria yang sedang berbicara lewat telepon genggamnya.
” Bukankah kemarin saya sudah kasih kamu uang 25 juta Rupiah.
Apakah itu tidak cukup? ” Terdengar suara pria itu berbicara.
Wajah pria itu nampak masam seketika
” Datanglah kemari. Saya tunggu. Saya kangen kamu.
Kan sudah seminggu lebih kita engga ketemu, ya sayang?! ”
Kini petugas satpam itu tahu, bahwa pria itu sedang berbicara dengan wanita.
Kemudian, dilihatnya, pria itu menutup teleponnya. Ada kekesalan di wajah pria itu.
Dengan tenang, petugas satpam itu berkata kepada Pria itu: ” Pak, apakah anda butuh wanita … Huh ”
Pria itu menatap sekilas kearah petugas satpam dan kemudian memalingkan wajahnya.
” Ada wanita yang duduk disana, ” Petugas satpam itu menujuk kearah wanita tadi.
Petugas satpam itu tak kehilangan akal untuk memanfaatkan peluang ini.
“Dia masih perawan..”
Pria itu mendekati petugas satpam itu.
Wajah mereka hanya berjarak setengah meter. ” Benarkah itu? ”
” Benar, pak. ”
” Kalau begitu kenalkan saya dengan wanita itu … ”
” Dengan senang hati. Tapi, pak …Wanita itu minta harga setinggi tingginya.”
” Saya tidak peduli … ” Pria itu menjawab dengan tegas.
Pria itu menyalami hangat wanita itu.
” Bapak ini siap membayar berapapun yang kamu minta. Nah, sekarang seriuslah ….” Kata petugas satpam itu dengan nada kesal.
” Mari kita bicara di kamar saja.” Kata pria itu sambil menyisipkan uang kepada petugas satpam itu.
Wanita itu mengikuti pria itu menuju kamarnya.
Di dalam kamar …
” Beritahu berapa harga yang kamu minta? ”
” Seharga untuk kesembuhan ibu saya dari penyakit ”
” Maksud kamu? ”
” Saya ingin menjual satu satunya harta dan kehormatan saya untuk kesembuhan ibu saya. Itulah cara saya berterima kasih …. ”
” Hanya itu …”
” Ya …! ”
Pria itu memperhatikan wajah wanita itu. Nampak terlalu muda untuk menjual kehormatannya. Wanita ini tidak menjual cintanya. Tidak pula menjual penderitaannya. Tidak! Dia hanya ingin tampil sebagai petarung gagah berani di tengah kehidupan sosial yang tak lagi gratis. Pria ini sadar, bahwa di hadapannya ada sesuatu kehormatan yang tak ternilai. Melebihi dari kehormatan sebuah perawan bagi wanita. Yaitu keteguhan untuk sebuah pengorbanan tanpa ada rasa sesal. Wanta ini tidak melawan gelombang laut melainkan ikut kemana gelombang membawa dia pergi. Ada kepasrahan diatas keyakinan tak tertandingi. Bahwa kehormatan akan selalu bernilai dan dibeli oleh orang terhormat pula dengan cara-cara terhormat.
” Siapa nama kamu? ”
” Itu tidak penting. Sebutkanlah harga yang bisa bapak bayar … ” Kata wanita itu
” Saya tak bisa menyebutkan harganya. Karena kamu bukanlah sesuatu yang pantas ditawar. ”
”Kalau begitu, tidak ada kesepakatan! ”
” Ada ! ” Kata pria itu seketika.
” Sebutkan! ”
” Saya membayar keberanianmu. Itulah yang dapat saya beli dari kamu. Terimalah uang ini. Jumlahnya lebih dari cukup untuk membawa ibumu ke rumah sakit.
Dan sekarang pulanglah … ” Kata pria itu sambil menyerahkan uang dari dalam tas kerjanya.
” Saya tidak mengerti …”
” Selama ini saya selalu memanjakan istri simpanan saya. Dia menikmati semua pemberian saya tapi dia tak pernah berterima kasih. Selalu memeras. Sekali saya memberi maka selamanya dia selalu meminta. Tapi hari ini, saya bisa membeli rasa terima kasih dari seorang wanita yang gagah berani untuk berkorban bagi orang tuanya. Ini suatu kehormatan yang tak ada nilainya bila saya bisa membayar …”
” Dan, apakah bapak ikhlas…? ”
” Apakah uang itu kurang? ”
” Lebih dari cukup, pak … ”
” Sebelum kamu pergi, boleh saya bertanya satu hal? ”
” Silahkan …”
” Mengapa kamu begitu beraninya … ”
” Siapa bilang saya berani. Saya takut pak …Tapi lebih dari seminggu saya berupaya mendapatkan cara untuk membawa ibu saya ke rumah sakit dan semuanya gagal.Ketika saya mengambil keputusan untuk menjual kehormatan saya maka itu bukanlah karena dorongan nafsu.Bukan pula pertimbangan akal saya yang `bodoh` … Saya hanya bersikap dan berbuat untuk sebuah keyakinan … ”
” Keyakinan apa? ”
” Jika kita ikhlas berkorban untuk ibu atau siapa saja, maka Tuhan lah yang akan menjaga kehormatan kita … ” Wanita itu kemudian melangkah keluar kamar.
Sebelum sampai di pintu wanita itu berkata:
” Lantas apa yang bapak dapat dari membeli ini … ”
” Kesadaran… ”
.. . .
 Di sebuah rumah di pemukiman kumuh. Seorang ibu yang sedang terbaring sakit dikejutkan oleh dekapan hangat anaknya.
” Kamu sudah pulang, nak ”
” Ya, bu … ”
 ” Kemana saja kamu, nak … Huh”
 ” Menjual sesuatu, bu … ”
 ” Apa yang kamu jual?” Ibu itu menampakkan wajah keheranan. Tapi wanita muda itu hanya tersenyum …
 Hidup sebagai yatim lagi miskin terlalu sia-sia untuk diratapi di tengah kehidupan yang serba pongah ini. Di tengah situasi yang tak ada lagi yanggratis. Semua orang berdagang. Membeli dan menjual adalah keseharian yang tak bisa dielakan. Tapi Tuhan selalu memberi tanpa pamrih, tanpa perhitungan….
 ” Kini saatnya ibu untuk berobat … ”
 Digendongnya ibunya dari pembaringan, sambil berkata: ” Tuhan telah membeli yang saya jual… ”.
 Taksi yang tadi ditumpanginya dari hotel masih setia menunggu di depan rumahnya. Dimasukannya ibunya ke dalam taksi dengan hati-hati dan berkata kepada supir taksi: ” Antar kami kerumah sakit …”

Baca Terusannya »»  

Sabtu, 10 Januari 2015

Cerita Pendek Mengenai Indahnya Persahabatan

halo sahabat blogger, sudah lama semenjak negara api menyerang ane ngepost ni blog :v kali ini ane mau berbagi tentang cerita pendek yang ane tulis sendiri, ya ini tugas SMP dulu tapi berhasil meraih peringkat tertinggi di kelas wkwkwkw
tapi menurut ane ini kisah yang bagus dan bisa memberi pelajaran bagi kita semua bahwa pertemanan itu bukan hanya sekedar teman, tpi dia adalah orang yang rela mati demi kita *alah sok puitis ane hahaha okedeh langsung aja ya silahkan disimak :)



“Prok..prok..prok” suara langkah anak SMA yang berambut pirang, berwajah tampan, dan masih berumur 17 tahun yang berlari dengan riang. Dia lah Steve Fox, anak tunggal dari keluarga yang sederhana namun bahagia. Langkah kakinya terhenti di sebuah rumah yang tidak terlalu besar. Dia menghela nafas sejenak dan berteriak memanggil teman sebayanya.
            “Wisnuuuu….!! Keluar sini!!”dengan penuh semangat Steve berteriak.
            “Ada apa Steve?Kok kayak orang di kejer *Dept Collector hahaha” sahut teman sebaya Steve yang bernama Wisnu Haskoro namun biasa di sapa dengan nama Fo.
            “Ini ada berita bagus. Ada perlombaan dance di Taman Nebula minggu depan!hadiahnya juga Rp.25.000.000,- lumayan kita bagi 5” kata Steve dengan nada yang senang.
            “Wah kita harus ikut tuh, kamu panggil anak-anak **Crew kita ya, biar kita musyawarahin disini jam 3” balas Wisnu.
            “Okeoke, aku pulang dulu ya. Capek belajar terus hahaha” dengan canda yang tidak terlalu lucu.
            “Hati-hati Kawan”teriak Wisnu yang melihat Steve yang lari dengan tergesa-gesa.
Dengan wajah yang sangat senang Steve pulang ke rumah dan berlompat-lompat seperti orang sedikit waras. Namun bahagianya terhenti ketika telah masuk ke ruang keluarga rumahnya. Senyum yang bersinar bagaikan sinar lampu neon 100watt redup seakan PLN memutuskan aliran listrik dalam tubuhnya. Dengan nada yang sedih ibunya mengatakan hal yang mungkin baru di ketahuinya.
            “Nak, bapakmu masuk Rumah Sakit akibat serangan jantung yang bapakmu derita.”ucap ibu Steve sambil meneteskan air mata.
Raut muka cemberut dihiasi dengan air mata yang membasahi pipinya membuat  muka tampannya hilang seketika.
            “Kenapa mama baru beri tau sekarang!kenapa tidak bilang sama Steve kalau bapak punya penyakit jantung!”kata Steve dengan nada agak marah
            “Bapakmu takut kamu khawatir dan sibuk dengannya. Kamu harus melanjutkan sekolah. Itu yang bapakmu maksud nak.” Jawab ibu Steve.
            “Terus bagaimana keadaan bapak sekarang?” sahut Steve.
            “Bapakmu harus di operasi dengan biaya yang sangat mahal nak.” Lanjut ibunya dengan meneteskan air mata.
            “Berapa?Steve punya uang tabungan di ATM Rp.10.000.000,- apa itu cukup ma?” tanya Steve.
            “Ibu harap juga, namun biaya operasinya Rp.40.000.000,-“ sahut ibunya dengan nada agak serak.
            “Steve besok ada lomba ma, Steve Cuma berharap menang biar bisa bantu operasi bapak.”sahut Steve dengan semangat.

 

*Dept Collector          : Seseorang yang menagih utang dengan cara agak kasar.
**Crew                       : Sebuah perkumpulan atau kelompok.
           

            “Iya nak, mama selalu doakan kamu nak.”jawab ibu Steve.
            “Steve pergi dulu buat latihan!” teriak Steve.

            Dengan muka yang dan mata yang masih merah, Steve tetap pergi mencari teman-temannya untuk pergi ke rumah Wisnu. Pertama orang yang di temui Steve adalah Jamal Flash. Teman sebangku Steve sejak SD hingga SMP. Bersama Jamal, Steve mencari teman-temannya satu persatu. Dan akhirnya terkumpul sudah teman-teman Steve, yaitu Jamal, Billy, dan Junior. Mereka akhirnya berangkat ke rumah Wisnu. Setelah bermusyawarah sekitar 1 jam, konsep dan gerakan-gerakan dance yang akan di tunjukkan telah di sepakati. Satu persatu teman-teman Steve pulang. Kecuali Jamal yang enggan pulang ketika melihat Steve murung semenjak bertemu denganya. Dengan tenang Jamal menghampiri Steve.
            “Ada apa kawan?Kau baik-baik saja?Daritadi kau agak murung”tanya Jamal dengan nada rendah.
            “Tidak kenapa-kenapa kok Flash.”sapaan akrab Steve ke Jamal.
            “Cerita kawan, ini aku Jamal, bukan orang lain.”ucap Jamal ke Steve.

Dengan tenang Steve menceritakan apa yang terjadi. Jamal mendengarkan dengan seksama.
“Oh gara-gara itu, aku punya uang buat balap liar nanti. Mungkin aku bisa membantu keuanganmu.”ucap Jamal.
“Jangan Flash, aku terlalu merepotkanmu.”balas Steve.
“ Itulah gunanya teman. Saling melengkapi di saat teman susah.”kata Jamal dengan muka tersenyum ke hadapan Steve.
“Aku tau kamu memang teman terbaikku Flash.”ucap Steve memeluk Jamal.

Jamal akhirnya pulang dengan muka yang agak senang karena dapat membantu teman terbaiknya. Jamal memang orang yang berada, namun tidak ingin merepotkan Orang Tuanya yang sudah mengalami Broken Home.Steve agak kasian melihat hubungan keluarga Jamal yang tidak harmonis. Steve menyusul pulang kembali ke rumah. Steve bercerita ke ibunya tentang apa yang di alami di tempatnya bermusyawarah. Steve beranjak dari tempat duduknya dan pergi ke kamar untuk tidur memikirkan hari esok.
Di sisi lain, Jamal yang pulang tadi, kembali ke rumah Wisnu dan mengumpulkan Crewnya untuk menceritakan apa yang terjadi dengan Steve. Jamal dan kawan-kawan memiliki rencana untuk membantu Steve. Jamal yang gila akan *Drag, membantu Steve dengan memenangkan uang yang tidak banyak namun sangat berarti bagi Steve. Dalam hatinya Jamal berkata “Aku harap uang ini bisa membantumu kawan.”




                  *Drag              : Balap sepeda motor.

            Keesokan harinya Steve menjalani hari-harinya sebagai pelajar kelas XI IPS 3 di SMA Nebula Mataram. Hari-hari sebagai pelajar yang dianggap membosankan berakhir jam 2 siang. Sepulang dari sekolah, Steve langsung menuju rumah Wisnu untuk berlatih agar kekompakan selalu terjaga. Dengan gerakan tubuh yang sangat lentur dan kekompakan yang dapat diancungi jempol membuat Steve yakin menang. Sepulang dari latihan Steve bergegas pulang. Namum di tengah jalan Steve bertemu dengan *Chieftain dari TomCat Crew yang bernama Jordan yang merupakan musuh bebuyutan dari JerryMouse Crew, yaitu Crew Steve itu sendiri.
            “Woi pecundang, kayaknya acara besok kami yang akan menang. Tidak kayak kalian anak-anak pinggiran hahaha”dengan nada yang merendahkan Steve.
Namun Steve hanya menganggap kata-kata dari Jordan hanya angin belaka. “Pecundang kabur sana!! hahaha”teriak Jordan. Steve dan teman-teman Crewnya memang orang yang sederhana, tidak ada yang sekaya dari anak-anak dari TomcatCrew. Namun itu yang membuatnya semakin bersemangat. Setibanya di rumah, Steve bergegas mengganti pakaian dan pergi ke Rumah Sakit untuk menjenguk bapaknya yang masih koma yang setiap saat di jaga oleh Ibu Steve. Setiap saat Steve terus berdoa akan kesembuhan bapaknya. Tiba-tiba seorang dokter masuk ke ruangan tempat bapaknya berada. Seperti orang yang sudah putus asa, dokter mengatakan sesuatu yang membuat Steve dan ibunya meneteskan air mata untuk ke-2 kalinya.
“Apakah kamu sanak saudara dari bapak ini?”tanya Dokter.
“Saya anaknya, dok. Ada apa?” tanya balik Steve.
“Bapakmu mengalami penyakit jantung yang sudah lumayan parah, dan jalan satu-satu menghentikan penyakit itu hanya dengan cara megoperasi. Dan operasi juga tidak sepenuhnya bisa menyembuhkan bapakmu nak, kemunkinan bapakmu sembuh dan berhasil dalam operasi ini hanya 39%. Teruslah berdoa nak.” Tambah dokter tersebut dan pergi meninggalkan Steve.

Dengan muka yang semakin pucat Steve meneteskan air mata semakin banyak. Ibu Steve hanya bisa berdoa kepada tuhan agar bapak Steve di beri kesehatan. Steve pamit kepada ibunya dan pergi ke rumah Wisnu untuk latihan. Beginilah pola keseharian Steve selama 6 hari. Dan tak terasa pertandingannya 2 jam lagi. Steve dan kawan-kawan latihan sebentar untuk menjaga kekompakkan. Setelah latihan cukup keras, mereka pergi ke Taman Nebula untuk mengambil lot dan bersiap-siap bertanding. Dengan nomer lot 7 yaitu nomer lot terakhir, Steve berdoa agar memenangkan pertandingan ini.
Di belakang panggung JerryMouse Crew bertemu dengan TomCat Crew. Ejekan TomCat Crew yang merendahkan harga diri Steve dan yang lainya keluar dengan kata-kata yang kasar. Namum mereka menganggap itu hanya gonggongan dari hewan berkaki empat. Steve semakin bersemangat untuk bertanding dan menunjukan performa terbaiknya.



          *Chieftain                               : Ketua Sebuah Perkumpulan

            Setelah menunggu cukup lama, akhirnya acara yang di tunggu-tunggu di buka oleh seorang *Host yang tingkahnya aneh dan agak konyol sehingga penonton tidak bosan menontonya. Satu persatu peserta dipanggil yang tentu kita tahu yang di mulai dari peserta nomer 1. Merekalah 5 orang wanita yang cantik dengan tubuh yang indah. Gerakan terbata-bata yang mereka tampilkan semakin indah dengan pakaian berwarna merah putih. Kelihaian mereka membuat juri sedikit terkesan.
Peserta selanjutnya yang tidak lain adalah TomCat Crew. Crew yang di gawangi oleh 3 orang laki-laki yang sudah profesional dalam **Bboy yang di ketuai oleh Jordan ini menaiki panggung dengan percaya diri. Gerakan-gerakan yang mungkin kita anggap tidak mungkin kita bisa lakukan mereka anggap hal yang biasa. Mulai dari berdiri menggunakan tangan sambil memutar kakinya dan banyak lagi. Kekompakkan mereka yang kurang membuat juri agak sedikit kecewa. Belum lagi di tengah konsep, salah satu dari mereka melakukan gerakan yang salah. Dengan sedikit kecewa mereka turun dari panggung.
Sudah 30 menit Steve dan kawan-kawan menunggu panggilan nomer mereka. Dan setelah beberapa peserta seperti TwoWaCrew dan SickFloor Crew, akhirnya nama mereka di panggil. Mereka berdoa sejenak demi kemudahan di atas panggung nanti. Nama mereka di teriakan oleh semua penonton disana. Memang tidak asing lagi nama JerryMouse Crew yang sudah banyak memenangkan perlombaan dance. Musikpun di putar, gerakan ***Robotik yang mereka tampilkan sangat menghibur penonton. Belum lagi penampilan mereka yang tampan denga kemeja dapat memikat wanita manapun yang melihatnya. Juri yang melihat kekompakkan mereka tersenyum dengan indah. Ini menandakan pertanda baik bagi mereka.
Selesai juga penampilan mereka yang hanya berdurasi 5 menit, namun keringat yang banyak setimpal dengan usaha yang mereka berikan. Juri sedikit kebingungan melihat kertas yang mereka penggang. 10 menit berlalu dan Host naik ke panggung membawa kunci kemenangan siapa kah pemenang acara ini.
“Kalian tau siapa pemenangnya!!” teriak Host acara.
Semua kebingungan karena penampilan mereka yang semua rata-rata keren.
            “ Pasti pengen tau ya..Kita mulai dari juara 3 ya..”kata Host tersebut.
            Juara 3 adalah TomCat Crew!!” teriak Host dengan gembira. Diikuti naiknya TomCat Crew, suara tepuk tangan penonton menanmbah kegembiraan mereka yang walaupun hanya juara 3.
            “Dan juara 2 adalah SickFloor Crew!!”lanjut Host yang lebih semangat dari biasanya.
            Para penonton yang semuanya rata-rata masih muda ini tidak sabar menunggu pengumuman siapa yang menjadi juara 1 dalam acara dance terbesar ini.
           


*Host              :Pembawa Acara.
**Bboy           :Tarian dari Amerika yang mengandalkan kekuatan. Termasuk dalam kategori Break dance
***Robotik     :Gerakan tarian meniru gaya patah-patah dari robot.


“Dan, juara pertama.. dalam acara dance tahun ini..dialah..”dengan gugup Host membaca skenario yang telah di buat.Penonton semakin penasaran karena Host memotong-motong pembicaraannya sendiri. Sementara di belakang panggung Steve dan kawan-kawan berdoa terus kepada tuhan.
            “Dialah.. JERRYMOUSE CREW!!!”teriak Host dengan keras dan semangat. Dengan bergelimang air mata bahagia, JerryMouse Crew naik ke atas panggung dengan semangatnya. Para penonton bersorak dengan lantangnya. Dengan bahagianya, Steve mengangkat piala besar dengan tulisan FirstPlace. Hadiah yang sangat besar juga di dapat Steve dengan kawan-kawan. Bahagia Steve di tengah-tengah hilang mengingat uangnya belum cukup untuk mengobati bapaknya.
            Dengan bahagia JerryMouse Crew pulang membawa trofi yang indah nan mengkilat ini. Jordan yang melihat itu memberi selamat kepada mereka. Dan minta maaf atas kesombongannya selama ini. Namun cerita indah ini masih kurang lengkap di mata Steve. Tiba-tiba teman-teman Steve memberi semua uang hadiah perlombaan kepada Steve.
            “Steve, aku tau apa yang kamu alami, ini semua uang hadiah kami berikan semua untukmu. Dan ini tambahan Rp. 9.000.000,- hasil menang balap kemarin. Kuharap ini semua cukup untuk mengobati bapakmu.” Jamal memberikan uang sebagai perwakilan JerryMouse Crew. Dengan muka yang bergelimang air mata, Steve memeluk teman-temannya dan berterima kasih.
            “Emang tidak ada sahabat seperti kalian”sahut Steve dengan bangga.

            Uang yang terkumpul sekarang sudah Rp.44.000.000,- Steve pun bergegas ke Rumah Sakit yang di susul sahabat-sahabatnya untuk melihat keadaan bapak Steve. Dengan cepat Steve bergegas ke ruang operasi untuk membawa bapaknya. Steve yang ingin melihat operasi bapaknya tidak di izinkan masuk karena akan menggagu kosentrasi dokter.
            2 jam telah berlalu, seorang dokter keluar dari ruang operasi. Steve dan ibunya yang terus berdoa segera ke dokter tersebut. Sementara teman-teman Steve diam di tempat dengan melantunkan doa yang tidak putus-putusnya.
            “Gimana keadaan bapak saya , dok?”tanya Steve dengan keadaan harap-harap cemas. Dokter tersenyum ke arah mereka.
            “Tenang saja, bapak sudah menjalani operasi dengan baik dan sukses. Tapi saat ini bapak sedang koma, kira-kira akan sadar 30 menit lagi. Mohon ibu dan adik tidak menjenguk untuk sementara waktu.”tegas dokter ke mereka.

            Senang di rasakan oleh Steve dan ibunya, terlebih teman mereka juga ikut membantu Steve.         
            “Terima Kasih kawan, tanpa kalian aku takkan berarti”kata Steve dengan sedih.
            “Itulah gunanya teman, kita semua bagaikan saudara saling membantu.”sahut Wisnu.
“Memang kalian lah teman terbaik.”balas Steve dan memeluk mereka sekali lagi. Dengan muka bahagia teman-teman Steve pamit untuk pulang karena hari sudah larut malam.
7 hari telah berlalu. Steve dan keluarganya sudah bisa berkumpul seperti biasa. Begitupun Steve berkumpul dengan temannya. Hari-hari yang biasa di jalani Steve makin terasa indah dengan adanya teman. Karena kita saudara dan saling membantu satu sama lain.
“Tamat” 
Dari Kisah diatas ane mendapatkan sebuah kata-kata yang indah. yaitu "PERSAHABATAN TIDAK BERGERAK SEPERTI GUNTING, WALAU JALANNYA LURUS TAPI MEMISAHKAN. TAPI PERSAHABATAN BERGERAK SEPERTI JARUM BENANG, WALAU JALANNNYA BERKELOK KELOK TAPI MENYATUKAN"
Baca Terusannya »»